Book Summary: Rich Dad's Cashflow Quadrant by Robert T. Kiyosaki

Pendahuluan Pada bagian pendahuluan ini, Kiyosaki menceritakan 2 orang yang tinggal di suatu desa yang tidak memiliki sumber air. Terdapat 2...

Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan ini, Kiyosaki menceritakan 2 orang yang tinggal di suatu desa yang tidak memiliki sumber air. Terdapat 2 tokoh yaitu Ed dan Bill. Mereka dipekerjakan oleh kepala desa untuk mengirim air ke desa. Setelah itu Ed setiap hari pergi ke sumber air, membawa ember ke desa setiap hari begitu seterusnya. Namun, Bill menghilang selama 6 bulan dan kemudian datang dengan banyak orang dan mulai membangun sistem pipa air agar air terus mengalir dari sumber air ke desa. Ed akhirnya tidak mendapatkan apa-apa lagi karena sudah tidak mungkin mengalahkan Bill. Sedangkan Bill dapat menjual sistem pipa airnya ke desa-desa lain. Ini adalah gambaran 2 orang yaitu orang pada kuadran E yaitu Ed, sedangkan pada kuadran B yaitu Bill.

E = employee
S = small bisnis
B = bussiness owner
I = investor

BAGIAN 1

Bab 1

Pada Bab 1, Kiyosaki menceritakan mengenai dirinya ketika masih menjadi tunawisma. Ia dan istrinya sengaja tidak mencari pekerjaan karena memang tidak ingin berada di sisi kiri kuadran. Ia berkata bahwa akan sulit menjelaskan mengapa tidak mau bekerja kepada orang yang menganggap pekerjaan itu penting. 

Ia juga mengatakan bahwa tidak perlu uang untuk menghasilkan uang, yang dibutuhkan adalah impian, tekad yang kuat, kesediaan belajar, dan memanfaatkan aset yang dimiliki.

Dengan adanya keempat sisi pada kuadran, anda bisa mendapatkan penghasilan dari salah satu atau bahkan semua sisi kuadran. Namun, perlu diketahui juga bahwa anda bisa bangkrut dari berbagai sisi kuadran. 

Anda perlu mengetahui setiap kuadran untuk mengetahui diri anda lebih cocok untuk masuk kemana.

Bab 2 : Kuadran Berbeda, Orang Berbeda

"Berganti kuadran seringkali berarti mengubah inti diri anda"

Terdapat perbedaan perilaku, atau core dari setiap orang jika dilihat dari sisi kuadran. Salah satunya melalui kata-kata. Jika kita ingin melihat lebih jauh tentang seseorang, maka dengarlah apa yang ia bicarakan. 

E: "aman"
S: ingin melakukan apa yang mereka mau (bos atas mereka sendiri)
B: mempekerjakan orang yang lebih pandai
I: uang menjadi uang yang lebih banyak (arena orang kaya)

"Jika ingin menjadi pemimpin, maka kuasai kata-kata"

Perbedaan bisnis S dan B. Seorang S adalah bagian dari sistem bisnisnya, bila ia tidak hadir, maka bisnis tidak akan berjalan. Sedangkan seorang B bukan bagian dari sistem bisnisnya, bila ia tidak hadir, maka bisnis dapat tetap berjalan dengan baik. Seorang B memiliki kepemilikan dan pengendalian sistem. Contoh B yang sukses adalah McDonald's. Banyak orang di dunia ini yang bisa membuat burger lebih enak dari McD, namun tidak ada yang bisa membuat sistem bisnis seperti McD.

Perbedaan orang kaya dan kaya raya berada pada perlu atau tidaknya fisik kita bekerja untuk menghasilkan uang. Kiyosaki menceritakan ketika ia bersama istrinya masih perlu mengurusi berbagai bisnisnya, namun suatu saat ia sudah tidak perlu "mengurusi"nya secara fisik, ia menjual bisnisnya dan menjadi kaya raya.

Mengenai Investasi. Pada akhirnya, jika kita ingin kaya kita perlu masuk ke kuadran I agar uang yang kita hasilkan dapat terus bertumbuh. Banyak orang yang takut menjadi investor, mengapa? Sama halnya dengan bisnis, mereka takut akan resikonya. Mereka takut uang yang dengan lelah mereka dapatkan lenyap begitu saja. Padahal risiko investasi sangatlah rendah bahkan tidak berisiko jika kita mau belajar. Di zaman modern ini, dana pensiun dari hasil bekerja sudah tidak relevan lagi untuk menjadi dana pensiun (investasi) karena pasti akan habis oleh inflasi dsb.

Bab 3 : Mengapa Orang Lebih Memilih Aman Daripada Bebas

"Banyak orang mencari pekerjaan yang terjamin karena itulah yang diajarkan kepada mereka, di sekolah dan di rumah."

Banyak orang bersekolah tinggi kemudian mendapatkan pekerjaan, mulai mencicil barang dan akhirnya terperangkap utang sehingga tidak mungkin untuk keluar dari pekerjaan. Hal tersebut merupakan siklus sisi kiri kuadran. Karena terdapat perangkap utang bagi mereka yang tidak mengatahui cara "bermain uang". Ketika anda bekerja, dipromosikan, dan mendapat gaji yang lebih besar, maka bank akan mendatangi anda dan menawarkan rumah yang lebih bagus, lebih besar. Anda akan selamanya terperangkap disana.

Pencarian Kebebasan. Saat ini banyak fenomena orang berganti pekerjaan dengan dalih ingin mencari kebebasan. Padahal, kebebasan tidak mungkin didapatkan di dalam pekerjaan sebagai E. Mungkin ketika awal anda akan merasa bebas, lalu anda naik jabatan, naik gaji, dan akhirnya kembali terperangkap, lalu akhirnya merasa tidak nyaman dan ganti pekerjaan. Karena atasan anda tidak akan menjamin anda kaya, tugas andalah untuk menjadi kaya sejak slip gaji mulai diberikan kepada anda.

Kebanyakan orang berfokus pada penghasilan, bukan aset. Jika ingin benar-benar mencapai "kebebasan" perlu menempuh jalur melewati B lalu menuju I, dan lebih baik jika memiliki keduanya. Sebenarnya banyak jalan, bisa dari E ke I, S ke B, dsb. Namun, jika kita ingin menjadi investor yang cerdas, terlebih dahulu kita harus memahami "sistem bisnis" dan menjadi seorang B sehingga kita tau pergerakan pasar, prediksi, dsb yang menjadikan kita lebih cerdas sebagai I.

Bab 4 : Tiga Jenis Sistem Bisnis

"Tujuan Anda adalah memiliki sistem dan orang yang menjalankan sistem itu untuk Anda."

Ada 3 jenis utama sistem bisnis yang umum dipakai, yaitu:
1. Bisnis tradisional (mengembangkan sistem sendiri)
2. Bisnis franchise (membeli sistem yang sudah ada)
3. Bisnis jaringan (mlm)

Pada Bab ini, Kiyosaki menjelaskan bahwa ketika kita membangun bisnis, sangat kecil kemungkinannya untuk kita langsung sukses dengan bisnis tersebut. Umumnya kita perlu gagal terlebih dahulu dalam dua atau tiga bisnis pertama kita. Karena memang disitulah tantangannya bagi para pembisnis yaitu ketika kita gagal dan lebih dari satu kali. 

Ia juga memberitahu bahwa jika ingin meminimalkan kegagalan, salah satu caranya adalah dengan membeli sistem yang sudah berhasil atau membeli franchise. Dengan itu, kita tidak perlu membangun sistem dari 0 hingga berhasil dengan berbagai kemungkinan gagalnya. Namun, kelemahannya tentu kita memerlukan modal yang lebih. Saran Kiyosaki adalah bahwa tetap lebih baik kita mencoba terlebih dahulu membangun sistem bisnis kita sendiri sebelum membeli bisnis orang lain karena itu akan mengasah kemampuan kita dalam berbisnis. 

Ingatlah bahwa sistem dalam bisnis itu sangat penting. Bahkan Bank sebagai peminjam modal tidak mungkin meminjamkan uang pada pembisnis yang tidak memiliki sistem. Sistem adalah jembatan menuju kebebasan.

Bab 5 : Lima Tingkat Investor

"Investasi adalah kunci kebebasan keuangan"

Ketika kita mulai memiliki tujuan kebebasan keuangan, maka hal pertama yang perlu kita pelajari adalah investasi. Cukup banyak orang yang memiliki tujuan kebebasan keuangan, namun yang mereka lakukan hanyalah memberikan uangnya kepada "pakar" keuangan. Sampai ada satu kalimat dalam bukunya yaitu, Warren Buffet berkata "Wall Street adalah satu-satunya tempat di mana orang yang mengendarai Rolls Royce meminta nasihat dari mereka yang naik kereta." Kita tetap tidak akan tahu bagaimana uang kita diolah oleh mereka sehingga yang terbaik adalah melakukannya sendiri. Namun, tetap dimulai dari belajar terlebih dahulu.

Investasi apa yang bagus? Jawabannya adalah apakah Anda investor yang bagus? Jadi, untuk kita mengetahui ingin berinvestasi dimana, terlebih dahulu kita perlu belajar mengenai investasi.

Lima Tingkat Investor

Tingkat 1 - Tingkat kecerdasan 0. Tingkat 1 adalah untuk orang yang tidak mengerti sama sekali mengenai keuangan. Ia hanya menghabiskan uangnya lewat kolom pengeluaran. Tidak ada yang masuk ke dalam kolom aset.

Tingkat 2 - Tingkat orang yang menabung

Tingkat 3 - Saya terlalu sibuk. Tingkat 3 ini adalah untuk orang yang sudah mulai berinvestasi, namun ia menyerahkan uangnya begitu saja kepada pakar sehingga ia tidak belajar sendiri bagaimana investasi yang baik untuknya.

Tingkat 4 - Investor Professional. Tingkat 4 ini adalah untuk orang yang sudah berinvestasi secara mandiri. Ia sudah tidak memerlukan pakar untuk melakukan investasi.

Tingkat 5 - Sang kapitalis. Pada tingkat ini, orang yang melakukan investasi tidak membutuhkan uang. Ia menggunakan uang orang lain untuk berinvestasi. Sehingga keuntungan terbesar didapatkan oleh para kapitalis ini.

Pada Bab ini Kiyosaki kembali menekankan bahwa Anda tidak perlu uang untuk mencapai kebebasan keuangan. Yang anda perlukan adalah keingintahuan untuk belajar dan kesabaran ketika anda gagal sementara. Karena dengan prakteknya tersebut, Anda akan semakin pintar, berpikiran semakin besar, dan menjadi lebih kaya.

Dalam berinvestasi, akan sering didengan kata ROI (Return of Investment), semakin tinggi ROI, semakin besar resikonya. Banyak orang yang takut ketika melihat resiko dari ROI yang tinggi. Menurut Kiyosaki ROI adalah return of information, semakin banyak informasi yang Anda miliki, semakin tinggi laba dan semakin rendah risikonya.

Bab 6 : Anda tidak bisa melihat uang dengan mata Anda

Suatu ketika, Kiyosaki membangun investasi real estat pertamanya. Ia pikir itu akan menguntungkan berdasarkan perhitungannya dari yang ia dapat dari penjual tersebut. Namun ayah kaya berkata bahwa ia akan terus merugi. "Sebuah real estat adalah sebuah real estat. Selembar sertifikat saham perusahaan adalah selembar sertifikat saham . Kau bisa melihat hal-hal itu. Tapi, yang penting adalah yang tak bisa kau lihat. Yaitu transaksi, kesepakatan keuangan, pasar, pengelolaan, faktor-faktor risiko, aliran uang, struktur korporat, hukum pajak, dan ribuan hal lain yang menentukan apakah sebuah investasi bagus atau tidak." 

Alasan banyak orang yang mengalami kesulitan keuangan adalah karena mereka meminta saran dari orang yang "buta keuangan". Kita harus selalu melatih otak kita untuk melihat uang. Sama halnya dengan perawat yang mengetahui tekanan darah dibalik angka tensi, kita harus melatih mengenal istilah-istilah dalam keuangan.

Secara tidak sadar, dalam hidup kita akan banyak jebakan salah satu contohnya dari Bank. Ketika Anda membeli rumah, bank akan berkata bahwa rumah Anda adalah aset. Seperti yang kita tahu sebelumnya bahwa rumah adalah liabilitas, maka aset yang dimaksud oleh bank adalah rumah anda adalah aset bank. 

Sebenarnya, bank tidak memerlukan uang Anda untuk ditabung. Itulah sebabnya tidak ada keringanan pajak atau apapun yang menggiurkan ketika kita menabung di Bank. Tabungan kita justru menjadi liabilitas bagi bank. Maka dari itu kekuatan bank bukan dari uang yang kita simpan melainkan dari peminjamannya.

Ini adalah suatu permainan kapitalisme. 

"Siapa yang berhutang kepada siapa"

"Kalau kau berutang kepada semakin banyak orang, kau semakin miskin. Dan semakin banyak orang berhutang kepadamu, kau semakin kaya, itulah permainannya."

Kalau mempunyai terlalu banyak utang, dunia mengambil semua milikmu, termasuk waktumu, pekerjaanmu, rumahmu, hidupmu, keyakinanmu, bahkan harga dirimu, kalau kau membiarkannya.
-R.T. Kiyosaki

Di akhir bab ini, Kiyosaki menjelaskan mengenai pentingnya fakta vs opini. Banyak dari kita yang sering terjebak perbedaan fakta vs opini misalanya pada "nilai real estat selalu naik". Ayah kaya menekankan bahwa ketika kita mendapat suatu informasi, terlebih dahulu kita perlu memastikan apakah informasi tersebut berupa fakta ataukah opini? Itulah sebabnya kita tidak boleh buta keuangan.

"Uang adalah gagasan yang bisa dilihat dengan lebih jelas lewat pikiran" 

BAGIAN 2

Bab 7 : Menjadi Diri Anda

Pada awal bab ini Kiyosaki menulis mengenai uang adalah narkotika. Ketika kita mulai mendapatkan uang, maka kita akan mulai menyukainya dan mulai kecanduan uang. Kita harus hati-hati terhadap hal tersebut. Selalu ingat bahwa:

E: bekerja untuk sistem
S: adalah sistem
B: menciptakan, memiliki, atau mengendalikan sistem
I: menginvestasikan uang dalam sistem

Setelah itu, Kiyosaki bercerita ketika dirinya sedang membangun salah satu bisnis pertamanya yaitu perusahaan manufaktur. Perusahaannya membuat dompet yang 'fancy' pada zamannya dan sangat digemari banyak orang. Namun, ketika bisnisnya baru mulai berkembang, tiba-tiba ada perusahaan Asia yang mendominasi dengan harga murah. Akhirnya ia memindahkan perusahaannya ke Asia agar mendapat harga murah juga. Namun, ketika melihat para pekerjanya ia merasa iba dan tidak melanjutkan bisnis tersebut karena para pekerja mendapat upah yang tidak sesuai dengan pekerjaannya.

Selanjutnya, Kiyosaki menceritakan ketika dirinya sangat membenci hal-hal mengenai pendidikan, entah itu sekolah atau guru. Ketika itu, ia menyadari dalam hati nuraninya bahwa ia sebenarnya suka belajar dan mengajar namun bukan seperti sistem sekolah seperti saat itu. Akhirnya ia membuat sistem pendidikannya sendiri dan menjadi guru. Di akhir bab, ia kembali menjelaskan pentingnya untuk berusaha berada di sisi kanan kuadran cashflow karena kita tidak akan benar-benar bebas jika berada di sisi kiri.

Bab 8: Bagaimana Agar Saya Bisa Kaya?

"Kalau melakukan apa yang dilakukan orang lain, Anda hanya akan memiliki apa yang dimiliki orang lain"

Permainan monopoli adalah permainan untuk anak-anak. Banyak dari kita yang tidak menyadari betapa berartinya permainan itu. Ketika kita membeli 4 rumah hijau, kita bisa mengubahnya menjadi 1 hotel merah. Hal yang dilakukan di permainan tersebut ternyata memang begitu adanya pada dunia nyata dan telah dibuktikan oleh Kiyosaki. 

Kiyosaki menjelaskan bahwa menjadi orang kaya itu 'mudah'. Kita harus berpikir sebagaimana yang orang kaya pikir, bukan melakukan apa yang orang kaya lakukan. Hal tersebut merupakah salah satu konsep dari buku Think and Grow Rich dimana jika kita memiliki cita-cita, kita perlu terlebih dahulu Menjadi, selanjutnya Melakukan, lalu akhirnya Mempunyai. Kiyosaki memberi contoh orang diet hanya pada tahap melakukan sehingga ia tetap tidak berubah.

Kuadran CASHFLOW adalah tentang menjadi, bukan melakukan.

Rasa aman adalah problem orang E, sementara perfeksionis adalah problem orang S. 

Kuadran kiri: cari aman, jangan ambil resiko.
Kuadran kanan: pakai otak, pelajari cara menangani resiko.

Selanjutnya, Kiyosaki menjelaskan mengenai emosional vs rasional. Ia menjelaskan bahwa kita cenderung lebih banyak menggunakan pikiran secara emosional dibanding rasional. Memang itulah kenyatannya. Namun apabila kita sekarang sudah tahu, maka kemungkinan kita sadar akan hal itu bisa lebih besar. 

Dalam hubungan pernikahan, kita perlu tahu pasangan kita dan kita berada di bagian mana dalam kuadran cashflow berdasarkan penghasilan. Karena itu akan menjadi salah satu sumber kesalahpahaman. 

"Supaya kau bisa berhasil sebagai investor atau pemilik usaha, emosimu terhadap kemenangan atau kekalahan haruslah netral. Menang atau kalah hanyalah bagian dari permainan"

Bab 9: Jadilah Bank, Bukan Bankir

Pada awal bab ini, Kiyosaki menceritakan tentang krisis keuangan yang terjadi pada tahun 1986-1996. Pada saat itu, banyak harga real estat dan saham yang kolaps sehingga terjadi kepindahan kekayaan. Orang-orang yang tidak melek keuangan akan menganggap saat itu adalah masa yang kelam sedangkan bagi orang yang melek keuangan merupakan peluang untuk memperkaya mereka. Seringkali orang di sisi kiri kuadran ketika terjadi hal buruk maka ia akan mencari siapa yang disalahkan, bukannya mengakui bahwa ketidaktahuan mereka soal uanglah yang menjadi penyebabnya.

Selanjutnya Kiyosaki menjelaskan bahwa orang kaya menciptakan uang dan melindunginya dengan proteksi aset dan perlindungan pemasukan dengan perusahaannya. Karena jika uang disimpan atas nama pribadi, pemerintah pasti akan mengambilnya.

BAGIAN 3: CARA MENJADI B DAN I YANG SUKSES

Bab 10: Ambil Langkah Kecil

"Anda harus berjalan sebelum bisa berlari"

Pada bab ini, Kiyosaki menjelaskan bahwa tentunya kita sebagai orang awam/pemula tidak mungkin bisa langsung meraih jutaan dollar. Kita perlu memulainya dengan langkah yang kecil, sedikit demi sedikit sehingga kita terbiasa dan akan menjadi mahir dalam bidang ini. Kiyosaki juga mengibaratkan cara memakan gajah, tentunya kita tidak akan bisa memakan sekaligus melainkan perlu memakan sedikit demi sedikit dari bagian tubuhnya. 

Kita juga harus mulai bertindak, jangan terlalu banyak berpikir dan merencanakan sesempurna mungkin karena dalam bertindak itulah kita akan selalu menemukan pelajaran. Seperti slogan nike, "Just do it". Terdapat sebuah penelitian yang mengetahui bagaimana cara orang yang terlahir miskin itu bisa menjadi kaya. Mereka memiliki 3 kualitas ini:

1. Memiliki visi serta rencana jangka panjang
2. Percaya pada hasil yang tertunda
3. Menggunakan kekuatan penggandaan untuk keuntungan mereka

Terakhir, Kiyosaki kembali menjelaskan tentang arus kas 3 jenis orang yaitu orang miskin, menengah, dan orang kaya. Sepertinya Kiyosaki terus menekankan pola arus kas ini bahwa kuncinya menjadi orang kaya terdapat pada pola arus kasnya bukan semata pada jumlah uang yang dimilikinya.

7 LANGKAH UNTUK MENEMUKAN JALUR CEPAT KEUANGAN ANDA

Pada akhir sesi buku ini, Kiyosaki memberikan tindakan-tindakan yang perlu kita lakukan demi mencapai jalur cepat menuju kebebasan keuangan.

Langkah 1: Saatnya Mengurus Bisnis Anda Sendiri

"Kita diprogram untuk mengurus bisnis orang lain dan mengabaikan bisnis kita sendiri"

1. Isilah laporan keuangan pribadi Anda.
2. Tentukan target keuangan
    a. Buat target 5 tahun
    b. Buat target 1 tahun

Langkah 2: Kendalikan Arus Kas Anda

"Orang yang tidak bisa mengendalikan arus uang bekerja untuk mereka yang bisa mengendalikannya"

1. Teliti ulang laporan keuangan Anda dari bab terdahulu.
2. Tentukan dari kuadran mana Anda menerima penghasilan Anda.
3. Tentukan dari kuadran mana Anda ingin menerima sebagian besar penghasilan Anda 5 tahun mendatang
4. Mulailah rencana pengelolaan arus uang anda.
    a. Pertama-tama, bayarlah diri Anda dulu.
    b. Pusatkan perhatian pada upaya pengurangan utang pribadi Anda.

Langkah 3: Ketahui Perbedaan Antara Risiko dan Berisiko

"Berbisnis dan berinvestasi itu tidak berisiko, yang berisiko adalah tidak memiliki pengetahuan."

Tindakan yang perlu dilakukan adalah terus belajar, terus memahami pengetahuan-pengetahuan tentang keuangan.

Langkah 4: Tentukan Anda Ingin Menjadi Investor Tipe Apa

1. Pelajari dunia investasi.
2. Pelajari dunia bisnis.

Langkah 5: Cari Mentor

Untuk mencari mentor tidaklah asal orang yang sukses, melainkan mencari orang yang berhasil melakukan apa yang ingin kita lakukan.

1. Cari mentor.
2. Dengan siapa Anda melewatkan waktu adalah masa depan Anda. (6 orang yang paling sering bersama anda)
3. Tulis kuadran teman anda tersebut.
4. Tuliskan tingkat masing-masing investor.
5. Perbanyak waktu anda dengan orang di kuadran yang anda inginkan.

Langkah 6: Jadikan kekecewaan sebagai kekuatan Anda.

"Dalam setiap kekecewaan ada mutiara kebijaksanaan yang tak ternilai harganya."

1. Buatlah kesalahan (mulai bertindak)
2. Gunakan sedikit uang untuk berinvestasi (jangan gunakan uang untuk keperluan primer dan tanggung jawab)
3. Mulai bertindak

Langkah 7: Kekuatan Keyakinan

"Satu-satunya orang yang menentukan pendapat yang Anda percayai tentang diri Anda sendiri adalah Anda"

1. Bercermin dan mendengarkan
2. Pikiran adalah refleksi
3. Uang tidak menetap pada Orang yang tidak memercayai dirinya sendiri.
4. Semua perkataan adalah cermin diri anda.

Itulah ringkasan dari buku Rich Dad's Cashflow Quadrant karya Robert T. Kiyosaki. Jujur dari 2 bukunya ini gua suka banget, gak ada bacaan yang bosenin dan bisa gua baca sampe selesai. Di akhir bukunya Kiyosaki kembali mengingatkan pada kisah 2 pemuda yang menyediakan air untuk desa di awal bab ini dan memberikan quote yang sangat menarik.

"Mulailah membangun saluran pipa yang mengalirkan uang untuk menopang kehidupan Anda dan keluarga."
-Robert T. Kiyosaki

You Might Also Like

0 comments