Rencana untuk trip sekelas udah ada semenjak kita kelas 10, tapi selalu berakhir menjadi wacana. Entah kenapa selalu seperti ini dibelahan dunia manapun, sudah menjadi hukum alam. Tapi pada akhirnya, kelas gue jadi ngetrip bareng-bareng, meskipun gak full team 43 orang.
Pada awalnya kita hanya merencanakan untuk cowo-cowo yang ada di kelas aja, tapi berhubung ada beberapa cewe yang mau ikut juga, akhirnya kita mengajak semua anak kelas. Gue termasuk ke dalam panitia trip ini, panitia tidak resmi sebetulnya, tapi panitia. Otomatis gue tau bagaimana prosesnya dari awal sampai akhirnya trip ini.
Dimulai dari ajakan di kelas, seperti biasa semua antusias dengan ini. Dengan begitu, kita yang menjadi panitia akhirnya mencari info tentang harga bus, harga penginapan, pokoknya semua biaya untuk trip ke Pantai Pangandaran. Gue dan salah satu teman gue juga sempat berbicara di depan para orang tua murid kelas untuk mengajak mereka agar memperbolehkan anaknya ikut. Gue dan teman-teman survey ke beberapa PO Bus, gue gak inget semuanya, tapi yang akhirnya kita pesan itu adalah dari PO Trijaya Trans. Sebelum itu, kita sebagai panitia dapat berbagai masalah internal dari anak-anak kelas yang lain. Mulai dari masalah kenapa ada panitia padahal gak dibentuk sebelumnya, kenapa jauh-jauh ke Pangandaran, dll.
Mendekati hari H, malah banyak ketegangan yang terjadi. Banyak yang tiba-tiba tidak ikut, juga ada gempa yang berpotensi tsunami di Pangandaran itu sendiri. Panitia semua khawatir banget, uang udah terkumpul, bus udah dibooking, semuanya udah dipersiapkan. Kita terus aja rapat di kelas ketika pelajaran wali kelas. Untungnya wali kelasnya baik banget, malah mendukung banget dengan adanya rencana trip ini. Bersyukur banget gue punya wali kelas kaya gini. Berbagai masalah kita hadapi sampai pada akhirnya semua selesai dan kita semua siap berangkat. GGWP!
Akhirnya tibalah hari Jumat tanggal 9 Januari 2018, kita sekolah seperti biasanya, karena kita berangkat pada malam hari. Setelah sekolah kita semua pulang dan menyiapkan barangnya masing-masing. Malam itu, sekitar jam 9 malam kita semua kumpul di sekolah, semuanya sudah siap. Sekitar jam 10 datanglah busnya. Gila! bisa dibilang itu bus pariwisata terbagus yang pernah gue naiki, mungkin karena masih baru. Beneran nyaman banget. Tidak lama kemudian kita berangkat sekitar jam 11.
Suasana di bus seperti biasanya, ngobrol, makan, tidur, dll. Destinasi pertama kita adalah Pantai Batu Karas, tidak jauh dari Pangandaran, sekitar 30 menit perjalanan. Kita tiba disana sekitar jam 7 pagi. Kita kesana karena tempatnya cocok untuk berfoto-foto. Jelaslah gue memanfaatkan tempat untuk berfoto dengan doi, Hahaha! Ada 2 kejadian konyol disana ketika wali kelas gue jatuh kalo dalam bahasa sunda itu disebutnya "Nyungsrug" ketika lagi main lempar-lemparan pasir, juga ada temen gue yang hp nya mati dan marah-marah sendiri. Cukup puas lah disana oke banget untuk foto, sampe sekitar jam 10 akhirnya turun hujan gerimis, dan kita makan dulu di warung. Sekitar jam 11 kita melanjutkan perjalanan ke Pangandaran.
![]() |
| Pantai private di Batu Karas. Pict by Google |
![]() |
| Gue dan doi |
Sesampainya di Pangandaran, kita langsung masuk ke penginapan yang berupa rumah 2 tingkat. Cowo-cowo diatas, cewe-cewe di bawah. Kita langsung istirahat dulu, ngobrol-ngobrol, makan, dll. Sampai sorenya kita main ke pantai, anak cewe biasa lah ya foto-foto. Kalo anak cowo pada main bola. Yaa begitu lah seru-seruan di pantai sore hari meskipun cuacanya mendung. Juga sempet main kubur-kuburan pake pasir, temen gue yang pertama biasa aja, yang agak parah sih gue, soalnya gue gak telentang pas dikubur, gue duduk, jadi susah keluar.
Menjelang maghrib kita kembali ke penginapan karena cuacanya tidak mendukung untuk melihat sunset. Seperti biasa, kita berebut kamar mandi untuk bilas sekalian mandi juga. Setelah itu kita semua sholat dan makan masakannya anak-anak cewe. Saat malam, pastinya seru-seruan lagi. Kita semua nyewa mobil goes, keliling Pangandaran, karena disana rame banget meskipun udah malem. Awalnya gue naik sepeda yang 2 jok sampe akhirnya tukeran dengan mobil goes. Sialnya mobil goes yang gue pake itu ban nya kempes, jadi agak berat. Gue berkali-kali dorong itu mobil, meskipun capek tapi gue seneng banget karena bareng doi, Hahaha! Sampe sekitar jam 10 malem akhirnya kita kembaliin mobilnya dan kembali ke penginapan, capek banget.
Seperti biasa juga, kita gak langsung tidur. Gue dan beberapa temen sempet cari bus kita untuk ngasih tip. Balik ke penginapan, kita kembali ngobrol-ngobrol gak jelas, main kartu, main gitar, dll. Sampe akhirnya gak sadar gue ketiduran di luar. Ketika malam gue bangun tiba-tiba udah gak ada orang kecuali satu temen gue yang juga ketiduran. Gue pun langsung masuk ke dalem dan melanjutkan tidur.
Keesokan harinya, kita bangun lalu sholat. Setelah sholat para cowok turun ke bawah untuk makan makanan buatan para cewek atau ibu-ibu pkk, yaitu nasi goreng. Setelah semuanya makan, kita kembali main di pantai. Yang pertama kita para cowok kembali main bola pantai. Sial, tidak lama kemudian bolanya pecah karena kedudukan oleh kiper. Akhirnya kita memutuskan untuk beli lagi, tapi setelah beli malah gak dipake. Jadinya kita malah main air, juga main selancar bohongan.
Gak lama kemudian salah satu teman kita mengajak untuk pergi ke Pantai Pasir Putih naik perahu, yang awalnya cuma sedikit yang mau. Karena uang kas kita masih banyak, akhirnya bendahara mengajak semuanya untuk kesana gratis, juga ditawari diving bohong-bohongan gratis juga. Oke akhirnya kita berangkat.
| Salah satu teman gue |
Kita gak langsung ke Pantai Pasir Putih, kita sempet diperlihatkan beberapa tempat seperti penangkaran penyu, sarang burung walet di gua, dan batu yang menyerupai orang gue lupa namanya. Gue kira kita singgah dulu, ternyata cuma liat doang. Sampailah kita di Pantai Pasir Putih, sebagian cuma diem foto-foto, sebagian lagi diving, termasuk gue. Gak, bukan diving beneran dengan alat yang full gitu, cuma diving alakadarnya dengan pelampung dan kacamata renang doang. Tapi seru abis lah, baru pertama kali gue diving, meskipun alakadarnya. Ikannya juga gak begitu banyak, tapi keren juga lah bisa liat ikan laut di habitatnya langsung, meskipun terumbu karangnya udah hampir rusak semua.
Yaa setelah itu, kita semua kembali ke Pantai Pangandaran naik perahu lagi. Setelah sampai, kita langsung kembali ke penginapan dan mandi. Setelah mandi kita packing, sempet makan mie ayam juga. Setelah packing akhirnya kita kembali ke bus dan pulang pada jam 1 siang. Keseruan kita gak selesai disitu, di jalan pun kita karaokean, ada yang jail, dsb. Akhirnya kita sampai kembali di sekolah sekitar jam 10 malem. Gue bener-bener puas. Thank you Lapanmia!





0 comments