Best Part
October 05, 2018Hai Bella! Perkenalkan namaku Fazrin Raga Pakarti. Kamu boleh panggil aku sesuka hatimu. Aku ini lahir di Kota Bandung pada waktu terbit...
October 05, 2018
Hai Bella! Perkenalkan namaku Fazrin Raga Pakarti. Kamu boleh panggil aku sesuka hatimu. Aku ini lahir di Kota Bandung pada waktu terbit fajar, entah pukul berapa yang jelas aku mendapatkan nama Fazrin itu berasal dari waktu lahirku yaitu saat terbit fajar atau yang mungkin kamu sebut sunrise. Aku bersyukur orang tuaku menyebutnya fajar, jika mereka menyebutnya sama sepertimu, mungkin namaku Sunrin. Aku besar di Bandung, dan memang sepanjang hidupku aku tinggal di Bandung. Ibuku adalah seorang ibu rumah tangga, sedangkan ayahku bekerja sebagai koki di luar negeri. Aku terbiasa hidup tidak dekat ayah, mungkin sedikit merasa sedih ketika aku canggung hanya untuk mengajak ayahku mengobrol, tapi tak apalah, sudah biasa. Semasa kecil aku senang bermain bersama teman-teman di rumahku, aku senang bermain bola di jalan, bermain layangan, kelereng, dan masih banyak lagi. Aku begitu bahagia jika mengingat masa kecilku, banyak sekali ingatan indah yang aku rindukan untuk kembali menjadi anak kecil. Andai saja bisa.
Setelah masa kecilku usai, aku menemukan lagi masa baru yang sama menyenangkannya. Aku menemukan banyak teman baru. Saat itupun aku mulai mengenal dunia. Hanya baru mengenal Bell, aku hanya baru belajar berbagai hal baru yang sebelumnya tidak pernah aku ketahui. Itupun berkat teman-teman baikku. Mereka mengajakku pergi ke berbagai tempat indah yang ada di kotaku. Kotaku ternyata indah Bell, andai kamu tahu. Seiring waktu berjalanpun masa itu juga habis. Aku rindu dengan teman-temanku itu. Semoga mereka baik-baik saja ya Bell. Bantu aku doakan mereka ya.
Akupun terus berjalan dalam ruang waktu dan sampai pada masa yang banyak orang bilang masa remaja. Bell apa kamu tau apa itu masa remaja? Banyak orang yang mengatakan kalo masa itu adalah masa paling indah dalam hidup, benarkah itu Bell?
Saat itu aku mulai kembali berteman dengan banyak orang baru. Aku ini sebetulnya orang yang sedikit pemalu dan tidak mudah untuk langsung akrab dengan orang baru. Mungkin jika hanya kenalan aku bisa. Tapi jika akrab, sedikit sulit bagiku. Aku menjalani hari-hari sampai akhirnya aku bisa akrab dengan mereka. Bell, ternyata mereka adalah teman-teman yang baik, aku senang berada bersama mereka. Mereka membawaku kedalam petualangan seru mencari jati diriku dan pastinya membawaku untuk bersenang-senang.
Dan tidak lama dari itu, muncullah orang baru yang bergabung bersama kami Bell. Dia memperkenalkan sendiri dirinya didepan kami, dia bilang namanya adalah Bella Larassati Agustine. Entah siapa dia dan dari mana datangnya aku tidak tahu dan tidak mencari tahu. Ohiya Bell, ada tiga orang lagi selain dia. Waktupun terus berlanjut yang terus diisi dengan berjuta cerita suka maupun duka. Benar-benar saat yang tidak ingin aku lupakan.
Di tahun terakhir bersama mereka, aku sedang rajin-rajinnya belajar dan mengerjakan tugas karena aku tidak mau bermalas-malasan lagi. Ada salah satu temanku yang baik hati selalu membantuku mengerjakan PR. Apakah kamu ingin tau siapa dia? Tidak, aku tidak mau memberi tahumu sekarang. Kamu harus terus membaca ceritaku ini, maka aku akan memberitahumu.
Dia orang yang sangat rajin dalam mengerjakan tugas sekolah, oleh karenanya aku sering meminta tolong kepadanya untuk membantu menyelesaikan tugasku juga. Dia tidak pernah sombong dan pelit untuk memberi, aku salut kepadanya. Dan apa kamu mau tau sesuatu hal yang keren tentangnya? Akan kuberi tahu, dia adalah seorang yang tangguh, dan dia adalah wanita. Jadi dia adalah wanita yang tangguh. Aku sebut dia wanita tangguh karena dia itu wanita yang berbeda dari wanita-wanita pada umumnya. Disaat wanita lain hobby berbelanja, dia hobby mendaki gunung. Disaat wanita lain manja, dia lebih mandiri dibanding lelaki. Dan masih banyak kelebihannya yang membuatku salut. Bell, jika kamu mengenalnya, aku yakin kamu pasti terinspirasi oleh dia.
Waktu terus berjalan, aku yang masih sering dibantu olehnya, tiba-tiba muncul perasaan aneh, aku tidak tahu perasaan apa itu Bell. Jika kamu tahu, tolong beritahu aku. Ciri-cirinya adalah, jika aku melihatnya aku ingin terus melihatnya tanpa henti, jika aku ada di dekatnya hatiku berdebar-debar, jika dia berbicara denganku aku merasa canggung. Aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa saat itu Bell, dalam pikiranku terngiang-ngiang tentang dia. Tidak dalam waktu yang lama aku benar-benar sudah tidak tahan dengan semua ini, aku bertanya-tanya sebenarnya ini apa.
Setelah aku mencari tahu, ternyata itu adalah perasaan suka. Tapi aku juga masih tidak yakin, Bell bila kamu tahu jawaban yang lebih benar, tolong beritahu aku. Pada saat itu, aku memberanikan diri dengan penuh kegelisahan untuk mengatakan kepadanya tentang perasaan yang orang sebut dengan suka itu. Bell, setelah aku bilang padanya, hatiku merasa benar-benar plong. Aku senang sekali akhirnya aku bisa mengatakan itu kepadanya. Oh iya Bell, kebetulan sekali kejadian itu terjadi tepat pada tanggal yang sama saat kamu membaca surat ini. Bell karena kamu kenalan yang baik, akan ku ceritakan banyak hal tentangnya, kamu pasti tertarik.
Oke akan aku beritahukan namanya kepadamu, jadi namanya adalah Bella Larassati Agustine. Aneh bukan? Dia memiliki kesamaan nama depan denganmu, tapi kita baru kenal, aku belum tahu nama belakangmu. Pada awalnya, aku masih malu-malu untuk dekat dengan dia. Tapi aku benar-benar sudah merasa suka dan ingin terus mendekat kepadanya. Setidaknya setelah itu kita jadi sering mengobrol dalam chat. Aku benar-benar senang Bell. Berkali-kali aku mengajaknya pergi berdua hanya sekedar ingin merasakan berdua dengannya namun beberapa kali dia menolak. Aku bingung saat itu, kenapa dia menolakku. Apakah kamu bisa mengira-ngira Bell? Tapi pada akhirnya dia mau. Kita pun pergi ke salah satu restoran yang menyajikan ramen. Kita berbincang-bincang banyak hal. Aku benar-benar bahagia, itulah kencan pertamaku dengannya.
Setelah itu aku mulai tidak malu lagi untuk berada di dekatnya, sedikit-sedikit aku menghampirinya untuk sekadar menjahilinya. Bell, pada saat itu aku dengan dia sedang merahasiakan tentang ini. Tidak, maksudku aku sempat berbicara kepada beberapa teman baikku, namun mereka pun merahasiakannya. Baiklah jika kamu ingin mengetahui bagaimana aku menceritakannya kepada teman-temanku. Jadi, aku mulai berbicara kepada salah satu teman perempuan, dia memang bisa aku percaya. Aku banyak bercerita dan meminta saran kepadanya. Akupun bercerita kepada dua orang temanku yang lain, namun yang ini laki-laki. Aku meminta bantuan mereka untuk menjadi mata-mata, mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang Kanjeng. Kanjeng adalah nama inisial untuk Bella Larassati Agustine.
Merekalah yang membantuku sehingga aku tahu lebih banyak tentangnya, dan otomatis aku bisa lebih mendekat kepadanya. Waktu terus berlanjut memang belum ada cerita menarik saat itu. Namun perasaan yang sedang menumbuh adalah pengalaman yang berharga bukan? Aku yakin kamu setuju dengan itu Bell.
Dan hari saat kami berfoto berdua untuk pertama kalinya, aku tidak mungkin melupakan hari itu. Hari bersejarah dalam hidupku bisa berfoto berdua bersamanya. Namun sayangnya sampai saat itu aku masih tidak merasakan bahwa dia menyukaiku. Sampai saat dimana aku sengaja ingin membuat dia cemburu dan dia benar-benar bicara kepadaku bahwa dia cemburu. Saat itulah dia mengakui bahwa diapun suka kepadaku. Aku benar-benar senang kepadanya. Bell, mungkin dalam cerita ini kamu akan menemukan kalimat "Aku benar-benar senang", karena memang aku merasa senang. Aku harap kamu mengerti.
Selanjutnya karena aku ingin mengajak lagi untuk pergi berdua, akhirnya aku mengajaknya untuk pergi ke kampus impianku. Akupun memberanikan diri untuk membawa mobil, padahal aku tidak memiliki SIM. Bodoh memang aku ini, tapi aku senang bila bersama dengannya. Masa bodoh dengan SIM. Aku berhasil pergi kesana meskipun tidak sepenting itu untuk pergi kesana. Kamipun sempat makan di restoran cepat saji, dan lagi-lagi aku melakukan tindakan bodoh. Bodoh tapi aku senang Bell. Mungkin kamu akan menertawaiku, tapi tak apa-apa.
Mungkin ini sudah cukup panjang. Bell aku tidak tau akan berapa lama aku menulis semua ceritaku dengannya kepadamu karena di zona waktuku sekarang sudah cukup malam. Dan akan sepanjang apa nantinya. Ini mungkin hanya secuil dari begitu banyaknya ceritaku dengannya. Mungkin kamu juga akan bosan bila mendengar semuanya hanya dariku. Tapi aku yakin kamu masih ingin tahu lebih lanjut, kan? Lebih baik kamu mencari tahu dari semua orang yang terlibat khususnya kepada Kanjeng.
Baiklah akan kuberitahu kepadamu dimana dia tinggal dan dimana orang-orang terlibat bisa kau temukan. Mereka semua ada di dalam pikiranmu Bell, mereka tinggal di dalam memori di otakmu. Aku yakin kamu pasti dapat menemukan mereka semua dan mencari tahu kisahnya lebih jauh lagi. Sekarang kamu tahu kan dimana mereka berada? Aku punya tugas kepadamu tolong sampaikan pesanku ini kepada Bella Larassati Agustine, namun untuk yang satu ini, aku minta kamu ajak dia untuk menemuimu di sebuah tempat yang bernama hati. Aku yakin dia pasti datang. Saat dia datang tolong sampaikan ini.
"Mbell makasih banyak. Makasih selama setahun ini kamoeh nemenin zein, selalu ada buat zein. Mbell masih inget ga pas dulu kita baru deket? Lucu yaa, kita sering ngenang itu bareng-bareng dan meskipun udah tau tapi tetep ga bosen-bosen untuk nyeritain masa lalu kita barengan teh. Selama satu tahun ini banyak buangeeet ceritanya, aku juga sempet nyeritain ke orang yang namanya Bella tapi karena terlalu banyak aku jadi kehabisan waktu, mungkin butuh waktu setahun juga untuk nyeritain cerita kita selama setahun ini. Mbell, zein bener-bener gak nyangka kita bisa sampai sejauh ini. Aku seneng banget bisa mengenal mbell lebih jauh, bisa berusaha bareng mbell, cerita apa-apa ke mbell, nyelesain masalah zein ke mbell, juga sebaliknya mbell ke zein. Zein apa yaah ... pokoknya mah seneng banget bisa sama mbell teh. Dan, ya bahagia yaaaa aduh jadi kehabisan kata-kata gini hehe. Semoga kita bisa terus berjalan bersama ke depan dan seterusnya yaaw. Intinya mah makasih untuk setahun inii mbell. Semoga mbell bisa sukses. Semangat terus mengejar mimpi mbell. Buktikan ke zein kalo mbell bisa. Buat orang tua mbell bangga. Dan doain zein biar zein juga bisa meraih cita-cita zein. Dan semoga kita bisa terus bersama. Makasih ya mbell. I love you from everywhere."
Oke Bell, tolong sampaikan yaa pesanku itu. Aku sudah ngantuk Bell, kapan-kapan kita lanjutkan yaa. Assalamu'alaikum !
Bandung, 4 Oktober 2018
Fazrin Raga Pakarti
Bandung, 4 Oktober 2018
Fazrin Raga Pakarti
